"Sekali lagi Nazaruddin telah membuat akrobat politik dengan mengatakan perginya ke Singapura karena ribut dengan SBY atau Ketua Dewan Pembina Demokrat," kata Jemmy (Rabu, 18/1).
Alasan yang dilontarkan Nazar terlalu mengada-ada. Kesaksian Nazar harus mulai dipertanyakan posisi kebenaran informasinya. Karena, Nazar selalu memberikan umpan lambung ke masyarakat agar membuat multi tapsir opini.
"Memangnya siapa Nazaruddin kok bisa ribut dengan Cikeas. Setelah memberikan umpan lambung menghabisi Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum hari ini Nazar memberikan umpan lambung ribut dengan Cikeas," kata dia dengan nada marah.
Mungkin lanjut Jemmy, Nazar sebaiknya menghentikan permainan dramanya selama ini. Cukup sudah dia memberikan kesaksian di Tipikor.
"Tidak ada keributan di Cekas waktu itu. Semua pertemuan yang bersifat formal pasti terbuka dan itu pasti agenda partai dengan Dewan Pembina bukan agenda orang per orang karena posisi Nazar di Demokrat sendiri waktu itu dia baru dan bukan siapa-siapa, hanya momentum yang mengantarkan dia ke jajaran elit Demokrat," pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: