"Selama ini Martiono tidak berpihak kepada daerah penghasil," kata Sekjen Forum Komunikasi Pemuda Kabupaten Sumbawa Barat (FKP KSB), Erick Dirgantara, kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 18/1).
Salah satu bukti ketidakberpihakan yang terbaru dari Martiono, kata Erick, adalah niat dan keinginanya agar divestasi saham 7 persen di-
take-over pemerintah pusat.
"Inilah blunder besar yang dilakukan Martiono, karena ruang untuk menentukan siapa yang berhak mengakuisisi saham 7 persen tidak dimiliki oleh Newmont. Newmont hanya berkewajiban mendivestasikan sahamnya sesuai regulasi yang ada," terang Erick.
"Lagi pula Martiono sama sekali tidak punya kedekatan emosional dengan warga lokal," sambungnya.
Untuk itu, lanjut Erick, Martiono tak layak memimpin Newmont. Sebaliknya, adalah waktu yang tepat untuk menunjuk putra daerah berkiprah di perusahaan tambang mineral yang bermarkas di Denver, Amerika Serikat ini.
Sementara terkait wacana Zulkieflimansyah, agar dijadikan sebagai pengganti Martiono yang akan pensiun bulan ini, Erick tidak mau mempermasalahkannya dan bahkan memberikan dukungannya. Selain sebagai putra Sumbawa, Zulkifliemansyah yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI ini sangat kapabel mengisi posisi tersebut.
"Dia (Zulkieflimansyah) bisa menjadi jawaban," demikian Erick.
[dem]