Audit Dulu Kinerja Anak Buah, Baru Dahlan Iskan Boleh IPO BUMN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 13 Januari 2012, 21:58 WIB
Audit Dulu Kinerja Anak Buah, Baru Dahlan Iskan Boleh IPO BUMN
dahlan iskan/ist
RMOL. Ada 141 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan diprivatisasi dalam waktu dekat. Diantara BUMN itu adalah PT Semen Baturaja, Perum Pegadaian dan PT Waskita Karya. Ketiganya sudah didaftarkan Kementerian BUMN ke Komite Kebijakan Privatisasi.

Sementara itu, ada 3 BUMN lainnya yang sudah disiapkan Pemerintah untuk di-IPO-kan (go public atau penawaran umum - red.) yakni: PT Krakatau Wajatama (anak perusahaan PT KS); PT Pertamina Hulu Energi (anak perusahaan PT Pertamina) dan PT Indonesia Power (anak perusahaan PT PLN). Namun begitu, sebelum lebih jauh melakukan privatisasi, Kementerian BUMN harus melakukan audit kinerja terhadap bawahannya, khususnya di bidang privatisasi.

"Sebab, diduga sejak tahun 2004 saat IPO mulai pertama kali diprogramkan, bidang privatisasi sangat dominan mempengaruhi akhir dari IPO itu sendiri," kata Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus dalam keterangan pers yang diterima Rakyat Merdeka Online, Jumat (13/1).

Iskandar kemudian menyebut tiga orang yang kerap menjadi mafia dalam program privatisasi BUMN. Ketiganya bisa mengubah kebijakan terkait IPO. Walaupun IPO sudah ditentukan oleh Kementerian, namun ternyata mereka bertiga bisa menentukan lain dari yang ditentukan Kementerian.

"Mereka adalah MY, PD dan DT," tegas Iskandar.

Oleh karenanya, untuk menghindarkan semakin banyak kerugian Negara dan menimbulkan dampak negatif pasar kepada kinerja Pemerintah, maka kami mendesak agar Menteri BUMN Dahlan Iskan terlebih dahulu menuntaskan permainan kotor anak buahnya dibidang privatisasi Kementeriannya sebelum dia mengurusi IPO BUMN.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA