Presiden SBY Tanggapi Positif Tuntutan Demonstran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 12 Januari 2012, 22:45 WIB
Presiden SBY Tanggapi Positif Tuntutan Demonstran
presiden sby
rmol news logo Presiden SBY menanggapi positif aksi yang diselenggarakan Sekretariat Bersama (Sekber) Pemulihan Hak-Hak Rakyat Indonesia, Kamis siang (12/1). SBY juga mengajak semua pihak untuk memperjuangkan aspirasi tersebut sebagai rasa tanggungjawab sebagai warga negara didasarkan kecintaan pada tanah air.

Hal itu disampaikan SBY melalui Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief.

Kepada wartawan, malam ini, Andi Arief menyatakan Presiden SBY mendengarkan, menyimak, dan meresapi tuntutan para pengunjuk rasa, karena pada dasarnya presiden telah jauh-jauh hari tidak hanya memikirkannya, namun telah menjalankan sebagian tuntutan tersebut.

"Aspirasi mereka (demonstran) sejalan dengan program pemerintah terkait pembaharuan agraria, yang dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, mengurangi pengangguran, mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara, membuka akses ekonomi, menjamin kepastian hukum dan penguatan hak rakyat," jelas Andi.

Hal ini, sambung Andi, sekaligus juga untuk meningkatkan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

"Secara konkret pemerintah tahun lalu di Istana Bogor telah membagikan tanah untuk petani di Kecamatan Cipari Cilacap, dan yang paling dekat Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Cibinong, telah keluarkan sertifikat secara gratis dan pelepasan lahan seluas 1.000 hektar kepada masyarakat petani penggarap guram yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor," terangnya.

Tentu saja, lanjut Andi, SBY berpesan hal-hal lain yang lebih teknis terkait penyelesaian hak guna, surat keputusan dan sebagainya, harus dipelajari oleh kementerian dan lembaga, dimana partisipasi masyarakat melalui dukungan data dan informasi sangat diharapkan.

"Dalam hemat presiden, Program Pembaharuan Agraria Nasional ini, menjadi unik karena harus dilakasanakan secara soft, paralel dengan penyempurnaan sistem hukum dan ekonomi, karena kita ingin kesejahteraan tercipta untuk semua rakyat Indonesia," demikian Andi. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA