Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menilai pujian itu sangat wajar mengingat selama ini ada kerinduan yang terpendam di tengah-tengah masyarakat akan lahirnya karya-karya anak bangsa yang dapat dibanggakan. Karya ini merupakan indikasi bahwa Indonesia juga mampu memproduksi mobil buatan sendiri seperti negara-negara lain.
"Karya ini jelas-jelas harus kita banggakan. Ternyata, untuk memproduksi kenderaan bermotor tidak harus lulus perguruan tinggi. Di negeri kita saat ini, produksi kendaraan bermotor bisa dilakukan oleh anak-anak sekolah yang hanya mengenyam pendidikan tingkat SMK," ungkap Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Daulay P. Daulay.
Kepada
Rakyat Merdeka Online petang ini (Senin, 9/2), Saleh menegaskan, sudah sepatutnya, pemerintah menindaklanjuti hasil karya tersebut sehingga diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.