Aneh, Elektabilitas Fauzi Bowo Teratas Padahal Kinerjanya Jeblok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 09 Januari 2012, 09:10 WIB
Aneh, Elektabilitas Fauzi Bowo Teratas Padahal Kinerjanya Jeblok
fauzi bowo
RMOL. Mayoritas penduduk Jakarta tidak puas terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Hal ini berdasarkan hasil tracking survei yang digelar Cyrus Network pada 23-29 Desember 2011 dengan melibatkan 500 responden.

Hasil survei itu menunjukkan 31,7 persen masyarakat Jakarta puas; 67,7 persen warga Jakarta tidak puas; dan  0,7 persen mengaku tidak tahu. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error +/-4,38 persen.

Cyrus menggelar survei dua minggu sekali menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta Juli 2012 mendatang. Tapi, meski lebih dari 50 persen masyarakat tidak puas terhadap kinerja Fauzi Bowo, elektabilitasnya masih lebih unggul dibanding dengan calon-calon gubernur lainnya.

Survei yang dilakukan secara bersamaan dengan survei di atas, menunjukkan elektabilitas Fauzi Bowo 25,3 persen; Tantowi Yahya 19 persen; Faisal Basri 15,0 persen; Joko Widodo 6,0 persen; Sandiaga S. Uno 6,0 persen; Wanda Hamidah 4,7 persen; Nachrowi-Ramli 2,7 persen; Triwisaksana 2,3 persen; Hendardji Supandji 2,0 persen; Nono Sampono 1,7 persen; dan menjawab tidak tahu 14,7 persen.
 
"Itu istilahnya paradoks survei. Ketidakpuasan terhadap incumbent itu tinggi, tapi ketika ditanya, Anda pilih siapa, bisa jadi akan pilih incumbent lagi," kata
Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi A. kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.

Menurutnya, hanya satu penyebab paradoks survei tersebut. Yaitu, masyarakat belum
tahu bahwa ada figur alternatif yang lebih bagus dari incumbent.

"Itu artinya Bang Faisal Basri, Tantowi Yahya, Jokowi, Sandiaga belum tersosialisasi
secara merata bahwa mereka adalah lebih baik dari incumbent. Tapi dengan adanya
pemberitaan yang secara terus menerus, saya yakin masyarakat akan lihat ada figur
alternatif lebih baik dari incumbent," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA