Aisha mengaku, ia megalami penderitaan emosional yang parah akibat melihat gambar kematian ayahnya. Aisha melarikan diri dari Libya bulan Agustus lalu, sebelum ayahnya ditangkap dan dibunuh oleh pasukan oposisi.
Pengacaranya, Kaufman, telah melayangkan kepada jaksa penuntut ICC, Jose Luis Moreno-Ocampo awal bulan ini, agar kasusnya segera diselidiki. Dalam suratnya, disebutkan bahwa Khadafi dan putranya Mutassim telah dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.
"Anehnya lagi, tubuh mereka setelah itu ditampilkan dan disalahgunakan di seluruh dunia," bunyi surat itu seperti yang dilansir Guardian (Sabtu, 31/12).
Menurut Kaufman, ia tidak keberatan tentang mewakili putri dari mantan pemimpin Libya. Dan hal ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan fakta bahwa ia seorang warga negara Israel. Aisha memilihnya dan mendekatinya, karena pernah berhasil menentang pengadilan internasional.
"Dia (Aisyah) tidak dituduh atau didakwa dengan tindak pidana. Dan dia memiliki komplain yang sah," Kata Kaufman.
[dem]
BERITA TERKAIT: