"Pemerintah ini tidak melakukan pembelaan terhadap rakyat jelata. Malah dia ini digunakan pemilik modal sebagai instrumen agar rakyat jelata patuh terhadap pemilik modal," ungkap Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke-Circle Syahganda Nainggolan kepada
Rakyat Merdeka Online (Selasa, 27/12).
Keadaan akan semakin berbahaya apabila rezim yang pro kepada pemodal terus berlangsung memimpin negeri ini. "Ini yang disebut rezim yang dibajak oleh pemilik modal. Karena itu ke depan, kita mendukung calon presiden yang bukan sebagai pengusaha," tegasnya.
Menurutnya, presiden memiliki hak memerintahkan bupati dan gubernur membuat masyakarat sebagai tema utama pembangunan, bukan diabaikan. Inilah yang disebut Syahganda sebaga
i inclusive growth. Tapi sayang, hal itu tidak dilakukan Presiden SBY.
"Itu makanya sekarang saja dia sudah kalah dengan pengusaha. Bagaimana kalau pengusaha jadi pengusa. Makanya ke depan yang harus kita pikirkan bagaimana mencari pemimpin yang terbebas dari kepentingan pengusaha. Istilahnya pemimpin yang tercerahkan," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: