Menguat Prediksi Tahun 2012 akan Terjadi Kerusuhan Sosial kalau SBY Tak Segera Insaf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 27 Desember 2011, 11:44 WIB
Menguat Prediksi Tahun 2012 akan Terjadi Kerusuhan Sosial kalau SBY Tak Segera Insaf
presiden sby/ist
RMOL. Protes-protes sosial yang ditunjukkan masyarakat di berbagai daerah terhadap pemerintah belakangan ini bukan sesuatu yang kebetulan, meski terjadinya tampak hampir bersamaan. Protes masyarakat yang kemudian berujung bentrok dengan aparat Kepolisian merupakan akumulasi kekecewaan yang mendalam setelah sekian lama dipendam.

"Ini yang kita sebut sebagai puncak gunung es. Ini bukan terjadi secara tiba-tiba. Ini kan akumulasi dari sekian ribuan persoalan pertanahan, ada 4 ribuan sengketa tanah, yang itu itu kemudian baru terasa secara bersama," kata Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke-Circle Syahganda Nainggolan kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 27/11).

Karena itu, Syahganda menepis dugaan sementara kalangan bahwa protes-protes masyarakat di berbagai daerah itu 'mainan' purnawirawan jenderal yang anti terhadap Presiden SBY. Protes yang kemudian berujung bentrok itu, katanya lagi, adalah satu resultante kegelisahan masyarakat yang terabaikan dan teraniaya dalam proses pembangunan.

"Karena SBY tidak memperhatikan," tegasnya.

Karena itu, tegas Syahganda, Presiden SBY harus segera insaf. SBY harus betul-betul mengubah strategi pembangunannya menjadi inclusive growth. Artinya rakyat menjadi tema utama dalam proses pembangunan, bukan lagi mementingkan pengusaha. Bila SBY tak insaf, Syahganda memprediksi tahun 2012 akan terjadi kerusuhan sosial yang lebih besar.

"Karena sekarang saja sudah terjadi dan akan lebih gawat lagi. Sudah orang bunuh diri dan bakar diri dan segala macam. Kalau ada kerusuhan sosial bisa ada pergantian rezim," tandasnya.

Kemarin, Ki Gendeng Pamungkas juga memprediksi hal yang sama. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA