Soal Jumlah Korban Tewas, Polisi Dituding Sengaja Sembunyikan Fakta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 27 Desember 2011, 10:16 WIB
Soal Jumlah Korban Tewas, Polisi Dituding Sengaja Sembunyikan Fakta
ilustrasi
RMOL. Masyarakat yang turut berunjuk rasa dalam mendesak Bupati Bima mencabut SK 188 terkait ijin pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara menegaskan informasi yang disampaikan Polri tentang jumlah warga yang tewas.

"Itu salah. Polri sengaja menyembunyikan fakta. Yang tewas itu 3 orang, bukan 2 orang," kata aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bima Delian Lubis kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 27/12).

Dia menjelaskan, selain Arif Rahman, (19 tahun) dan Syaiful, (17), sebagaimana diakui Polri, korban tewas ketiga adalah Syarifuddin (35). Syarifuddin yang berprofesi sebagai petani tewas lantaran shock melihat bentrokan yang terjadi di Sabtu lalu di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat.

"Yang tertembak juga banyak, lebih dari seratus. Cuman karena daerahnya terisolir mereka tidak mau ke rumah sakit untuk dirawat. Mereka juga takut ditetapkan jadi tersangka," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA