"Itu salah. Polri sengaja menyembunyikan fakta. Yang tewas itu 3 orang, bukan 2 orang," kata aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bima Delian Lubis kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 27/12).
Dia menjelaskan, selain Arif Rahman, (19 tahun) dan Syaiful, (17), sebagaimana diakui Polri, korban tewas ketiga adalah Syarifuddin (35). Syarifuddin yang berprofesi sebagai petani tewas lantaran
shock melihat bentrokan yang terjadi di Sabtu lalu di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Yang tertembak juga banyak, lebih dari seratus. Cuman karena daerahnya terisolir mereka tidak mau ke rumah sakit untuk dirawat. Mereka juga takut ditetapkan jadi tersangka," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: