"Jenis kelamin laki-laki, umur sekitar 24 tahun. Nama dan identitas lain belum di ketahui," kata aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bima Delian Lubis kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Minggu, 25/12).
Korban tewas diduga karena tembakan aparat Kepolisian. Pasalnya, ditemukan luka tembak pada bagian dada korban. Saat ini, jelas Lubis, jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sape.
"Informasi dari warga yang melihat mayat terletak di pinggir laut," jelasnya saat ditanya darimana informasi itu ia peroleh.
Lubis dan masyarakat lainnya saat ini sedang bertahan di desa-desa masing-masing dan terus berkonsolidasi kapan waktu yang pas untuk melanjutkan aksi mendesak Bupati mencabut SK 188 terkait izin pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara.
Dengan ditemukannya satu warga yang tewas, korban bentrok kemarin menjadi tiga orang. Kemarin warga yang tewas adalah Arif Rahman dan Saiful. Keduanya warga Desa Sumi, Lambu, Bima. "Kami warga sudah ikhlas (atas kematian itu). Tinggal sekarang bagaimana SK 188 itu dicabut," tegas Lubis.
[zul]
BERITA TERKAIT: