Demikian disampaikan Wakil Sekjen MPP Majelis Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim seluruh Indonesia, M Shoim Haris kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa waktu lalu (Sabtu, 24/12).
Keberadaan polisi yang malah menjadi centeng para pemilik modal, kata Shoim, tentu sangat melenceng. Reformasi, kata dia, telah memberikan peran dan kewenangan polisi yang besar. Hal itupun ditunjang dengan anggaran yang meningkat. Sehingga, polisi tak lagi menjadi aparat kelas dua di bawah TNI seperti zaman Orde Baru. Keamanan dalam negeri diserahkan kepada polisi, sementara TNI konsen dengan urusan pertahanan.
"Dalam nalar ini memang sesuai dengan tuntutan demokrasi. Tapi kenapa Kepolisian keluar dari nalar sebagai pelindung rakyat," tanya Shoim tidak puas.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: