Din Syamsuddin: Presiden SBY Jangan Diam!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 25 Desember 2011, 01:02 WIB
Din Syamsuddin: Presiden SBY Jangan Diam<i>!</i>
presiden sby
RMOL. Muhammadiyah mengecam keras tindakan brutal aparat keamanan terhadap warga di Pelabuhan Sepa, Bima, Nusa Tenggara kemarin.

Tindakan aparat "membunuh" warga yang menolak keberadaan penambangan emas oleh PT Sumber Mineral Nusantara, perusahaan asal Australia, mencerminkan tirani dan arogansi kekuasaan dari negara dan aparat negara yang tidak melindungi rakyatnya.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam keterangan resminya kepada Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 24/12).

Din menegaskan, insiden Bima berpangkal pada kebijakan pemerintah yang tidak bijak. Kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat dan hanya membela kepentingan pengusaha.

Seyogyanya, sambung Din, aspirasi rakyat diperhatikan dan dipertimbangkan melalui dialog-dialog intensif-persuasif.

"Tindakan itu merupakan pelanggaran HAM berat yang harus diproses melalui jalur hukum secara berkeadilan," imbuh Din.

Terakhir, Din mendesak Presiden SBY untuk tidak tinggal diam. Sementara Kapolri Jenderal Timur Pradopo dimintanya untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA