"Sebabnya beliau tidak
sreg dengan kebijakan yang diambil Fauzi Bowo. Kebijakan Fauzi Bowo mengganggu hati nurani dia," kata Afriansyah Noor kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa waktu lalu (Sabtu, 24/12). Afriansyah merupakan teman sejawat Prijanto di Pemda DKI Jakarta.
Menurut dia, keputusan pengunduran diri diambil Prijanto setelah merenung dua minggu. Yang mengganggu pikiran Prijanto adalah selama ini dirinya tak pernah diajak berdiskusi mengenai cara untuk mengatasi permasalahan yang ada di Jakarta oleh Fauzi Bowo. Selain itu, dalam banyak acara, Fauzi Bowo selalu mengucilkan Prijanto.
"Saat rapat antara Pemprov dengan DPRD kemarin beliau tidak hadir," kata Afriansyah mencontohkan.
Tidak benar, masih kata Afriansyah, pengunduran diri itu diambil hanya untuk meraih citra semata, apalagi dikait-kaitkan dengan momentum Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan diselenggarakan tahun depan.
"Beliau tidak pernah mementingkan citra. Buktinya, kebijakan penyelesaian kasus warga yang ribut dengan pedagang kaki lima di Tanjung Priok, kebijakan angkutan Trans Jakarta, kebijakan memajukan jam sekolah yang dibuat beliau tidak pernah diberitakan," bebernya.
[dem]
BERITA TERKAIT: