"Saya melihat dia dari sisi
politician, bukan dari ulama. Politisi itu kan suka nakut-nakutin orang, memprovokasi supaya orang bergerak dengan cara mengambil momentum," kata Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini.
Sebelumnya, pada acara Refleksi Akhir Tahun
"Tahun Penuh Dusta Masihkah Ada Asa Tersisa," di kantornya, Din Syamsuddin mengatakan, terhadap semua problem yang dihadapi bangsa ini jalan keluarnya adalah harus ada ledakan dahsyat dari komandan tertinggi bangsa ini. "Tapi sayang,
big bang itu tidak bisa dilaksanakan. Saya khawatir
big bang itu datangnya dari bawah," ungkap Din.
Apalagi, melanjutkan keterangannya, Sutan mengaku mengamati langkah Din Syamsuddin selama ini. Menurutnya, Din adalah politisi yang masuk ke organisasi kemasyarakatan.
"Anda harus pelajari itu. Kalau tidak salah dia pernah menjadi Ketua Litbang Golkar. Pada saat Golkar masih berkuasa, dia juga pernah jadi Dirjen Bina Penta (Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja) Depnaker," tegas Sutan.
Karena itu, Sutan menegaskan, jangan-jangan Din punya andil membuat bangsa ini terpuruk, hingga akhirnya berusaha bangkit kembali setelah reformasi. "Jadi dulu (Din) kemana saja? Kenapa baru sekarang," ujar Sutan.
[zul]
BERITA TERKAIT: