Tujuh Hari Kepergian Sondang, Istana Presiden Sasaran Mahasiswa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 17 Desember 2011, 09:17 WIB
Tujuh Hari Kepergian Sondang, Istana Presiden Sasaran Mahasiswa
RMOL. Hari ini (Sabtu, 17/12), tepat tujuh hari setelah kepergian Sondang Hutagalung. Pemuda berusia 22 tahun itu tewas dengan luka bakar 97 persen di tubuhnya setelah membakar dirinya di seberang Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, tiga hari sebelumnya (Rabu, 7/12).

Mengenang tujuh hari almarhum, rekan-rekan Sondang sesama aktivis pergerakan lintas kampus Jakarta akan menggelar demonstrasi di beberapa titik. Aksi dilakukan untuk mengenang perjuangan Sondang selama menjadi mahasiswa di Universitas Bung Karno hingga pilihannya untuk membakar diri di depan Istana.

Aksi bukan sekadar untuk mengenang, tapi tujuannya lebih pada mendengungkan lagi suara perjuangan Sondang yang mutlak berpihak pada korban ketidakadilan terutama korban-korban pelanggaran HAM, tuntutan kesejahteraan rakyat dan pemberantasan korupsi.

Salah satunya adalah rencana Aksi Nasional 17 Desember 2011 "Sondang untuk Revolusi, Solidaritas untuk Perjuangan Sondang, Buruh dan Tani" yang bakal dijalankan sekitar pukul 11.00 WIB . Start peserta aksi bertitik kumpul di depan kantor YLBHI, Salemba, Jakarta Pusat. Massa yang diperkirakan kurang lebih berjumlah 100 orang itu akan melakukan long march dari Jalan Diponegoro-Salemba -Kwitang-Gambir-Istana Negara.

Tidak hanya itu, untuk menutup hari peringatan kepergian Sondang, BEM Se-Jakarta akan melakukan ''Aksi doa bersama dan menyalakan lilin sekaligus tebar bunga untuk memperingati tujuh hari kepergian Sondang''. Renungan oleh belasan kampus itu bertema ''Apimu Membakar Nasionalisme Kami". Aksi akan dimulai pukul 19.00 WIB di depan Istana Negara, tempat Sondang membakar dirinya Rabu pekan lalu.

Mustar Bonaventura, salah seorang aktivis yang tergabung dalam Aksi Nasional Solidaritas untuk Sondang mengatakan, aksi juga akan dilakukan serentak di 47 Kota, antara lain Jakarta, Bandung, Bogor, Banten dan Cianjur.

Dia mengatakan, hari ini bukan hanya peringatan sepekan meninggalnya Sondang, tetapi juga tepat setahun aksi pemuda 26 tahun bernama Mohamed Bouazizi, pedagang sayuran di Tunisia yang membakar dirinya karena digusur aparat. Aksi Bouazizi itu jadi pemantik amarah rakyat yang luar biasa pada rezim korup pimpinan Zine El Abidine Ben Ali. Rezim yang sudah berkuasa 23 tahun itu akhirnya tumbang berawal dari api yang membakar Bouazizi.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA