Hal itu ditegaskan Menteri Perdagangan Gita Wiryawan menjawab pertanyaan
Rakyat Merdeka Online di sela-sela Ministerial Conference World Teade Organozation (WTO) di Geneva, Switzerland, Jumat siang waktu setempat (16/12).
"Kita (Indonesia) masih dalam proses pembelajaran. Tentunya kita juga masih ada PR (pekerjaan rumah) untuk menyempurnakan apapun yang sudah kita lakukan," ujar Gita.
Penyempurnaan
free trade agreement yang sedang berlangsung, sebutnya lagi, adalah langkah penyempurnaan untuk
re-balancing keuntungan.
"Semangatnya simple, yakni bagaimana agar kita bisa mengirim barang dan jasa yang mengandung nilai tambah lebih banyak," sambungnya.
Mengenai kerjasama perdagangan dengan Korea Selatan, Gita mengatakan, memang sudah dilakukan
joint study dan secara empiris Korea Selatan memiliki nilai investasi yang berarti di Indonesia.
"Tapi untuk sementara belum ada rencana," demikian Gita.
[guh]
BERITA TERKAIT: