Gita Wiryawan: Hadapi Krisis Eropa, Indonesia Harus Diversifikasi Pasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Jumat, 16 Desember 2011, 18:50 WIB
Gita Wiryawan: Hadapi Krisis Eropa, Indonesia Harus Diversifikasi Pasar
gita w/ist
RMOL. Krisis ekonomi di Eropa yang masih berlangsung membuat permintaan barang dari Indonesia ke benua putih itu berkurang. Namun demikian, keadaan ini tidak begitu berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia.

Menteri Perdagangan Gita Wiryawan di sela-sela Ministerial Conference World Trade Organization (WTO) di Geneva, Switzerland (Jumat, 16/12), mengatakan, karena permintaan barang dari Eropa menciut Indonesia perlu mendiversifikasi perdagangan internasional, misalnya dengan pasar Eropa Timur, juga Amerika Tengah dan Selatan.

"Selama bisa mendalami pasar baru yang non-tradisional, kita tidak akan terkena dampak dari krisis ekonomi Eropa," ujar Gita kepada wartawan termasuk wartawan Rakyat Merdeka Online yang sedang berada di Swiss.

Gita juga mengatakan, peringkat baru BBB- atau investment grade yang diberikan FITCH untuk Indonesia juga turut membantu optimisme perdagangan luar negeri Indonesia di tengah krisis ekonomi.

"BBB- atau investment grade itu mudah-mudahan bisa menjadi titik terang dari sisi investasi," ujarnya lagi.

Peringkat baru itu membuat negara manapun, juga publik di dalam negeri, akan bersikap lebih positif terhadap iklim investasi di Indonesia. Kapasitas investasi yang meningkat, demikian Gita, akan berimbas dan meningkatkan kapasitas perdagangan. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA