Begini bunyinya:
"Pemakzulan SBY adalah wajib. Siapa menunda sampai th 2014 adalah berdosa, jangan sia2kan satu nyawa Sondang. Sampaikan ini kpd siapa saja. Wass. KH. Dawam Saleh, Pengasuh Ponpes al-Ishlah, Lamongan."Kiai Dawam, yang dikonfirmasi
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu membenarkan dirinya menyebarkan pesan singkat tersebut dua, tiga hari belakangan ini.
"Ya," katanya membenarkan.
Kiai Dawam menyebarkan SMS tersebut ke sejumlah tokoh nasional dan anggota DPR yang ia kenal. Ia antara lain mengirim pesan singkat tersebut ke Hidayat Nurwahid dari PKS, Viva Yoga Muladi dari PAN, Zainun Ahmadi dari PDI Perjuangan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan juga Prof. Muhammad, yang berdomisili di Jogjakarta.
"Ada yang menanggapi, ada yang belum. Prof, Muhammad yang dari Jogja bahkan sangat mendukung," jelas alumnus Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo dan memimpin pesantren cabang Gontor tersebut.
Tapi, selain Prof Muhammad, nama-nama yang disebutkannya di atas belum membalas SMS yang ia kirimkan tersebut.
[zul]
BERITA TERKAIT: