Sondang yang membakar diri di depan Istana hari Rabu lalu (7/12) menghembuskan nafas terakhir Sabtu petang (10/12) di RSCM, Jakarta. Ia adalah aktivis mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK).
"Tim dokter sudah berupaya keras menyelamatkan jiwa Sondang. Namun Tuhan berkehendak lain," ujar Staf Khusus Presiden, Andi Arief, kepada
Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu.
"Kita semua bersedih harus kehilangan kawan, sahabat dan sanak saudara. Kepada keluarga kami menyampaikan duka yang mendalam," sambungnya.
Suasana duka ini, masih kata Andi, tentu dirasakan juga oleh Istana. Andi mengajak semua pihak ikut berdoa agar Sondang diberi tempat yang terbaik di sisi Tuhan.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.