Demikian disampaikan wartawan senior, Budiarto Shambazy saat diwawancara
Metro TV, beberapa waktu lalu (Sabtu malam, 10/12).
"Ini ketoprak baru. Sekarang isu agak panas. Supaya kasus lain tertutupi," katanya.
Penegakan hukum di Indonesia, kata dia, tak lebih seperti pertunjukan ketoprak. Main sidang-sidangan, main periksa-periksaan dan lain-lainnya.
Makanya, ia tak aneh kalau proses hukum terhadap Nunun ke depan bakal berjalan tidak sesuai sebagaimana mestinya.
"Saya tidak akan kaget," tandasnya.
[dem]