Hal itu dikemukakan Ketua DPP PAN Sahrin Hamid kepada
Rakyat Merdeka Online malam ini (Jumat, 9/12).
"(PAN) harus menggiring kebijakan APBN/APBD yang mengarah pada perbaikan infrastruktur sarana-prasarana desa, dan stimulus akses ekonomi rakyat desa. Apakah melalui stimulus program ataupun akses informasi masyarakat terhadap program-program pro masyarakat miskin," ungkap Sahrin.
Tak hanya itu, lanjut Sahrin, kader-kader PAN juga harus menjadi ujung tombak di desa-desa yang berfungsi sebagai motor penggerak, mediasi, fasilitator bahkan mengorganisasikan rakyat dalam kelompok-kelompok ekonomi. Sehingga keberadaan partai terasa bermanfaat bagi rakyat.
"Problem-problem kerakyatan ini diformulasikan menjadi aspirasi politik yang diperjuangkan nantinya melalui saluran politik PAN. Dan Rakernas ini, menjadi momentum strategis untuk mengukuhkan komitmen kerakyatan PAN tersebut," sebutnya lagi.
"
Insya Allah, jika ekonomi rakyat bergairah dan kader-kader PAN menjadi motor penggerak, maka PAN akan menjadi tumpuan harapan rakyat," sambung mantan Ketua Umum BM PAN yang menyingkat kalimat "harapan rakyat" menjadi HR, inisial Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Partai Amanat Nasional akan menggelar Silaturrahmi Nasional dan Rapat Kerja Nasional di Jakarta yang dimulai malam ini hingga Minggu (9-12/12). Pada Rakernas, PAN juga akan meluncurkan
tagline PAN Merakyat.
[zul]
BERITA TERKAIT: