"Kebebasan berpendapat dan berbagai bentuk kemerdekaan berekspresi hendaknya kita gunakan untuk membangun tradisi yang di antaranya juga menyertakan kewajiban dan tanggung jawab untuk memajukan kehidupan bersama," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 8/12).
Hal itu ia katakan menanggapi aksi bakar diri seorang pria yang belum diketahui identitasnya kemarin di Istana Negara kemarin.
Karena itu, pihak Istana mendorong semua warga negara menjauhkan kekerasan, termasuk terhadap diri sendiri. Demokrasi kita harus memuliakan keadaban yang di antaranya datang dari moralitas agama dan kemanusiaan.
"Dengan kesadaran dan motif apa pun, kami menyayangkan peristiwa itu dan berharap itu akan menjadi peristiwa terakhir yang kita lihat dalam masa hidup kita," tandas Daniel, akademisi dari Universitas Airlangga ini.
[zul]