"Semakin kuat bahwa orang-orang di belakang Nazar ingin memaksimalkan kasusnya untuk target politik yang lebih tinggi," ujar Ketua DPP Demokrat, Gede Pasek Suardika, kepada
Rakyat Merdeka Online (Rabu, 7/12).
"Targetnya menyerang Anas Urbaningrum dan SBY," tambah Pasek.
Menurut Pasek, orang yang mengendalikan Nazaruddin masih sama dengan yang dulu-dulu. Sebab, nyanyian Nazaruddin di Pengadilan Tipikor juga masih sama dengan yang pernah dinyanyikan saat berada di tempat pelarian maupun sebelum sidang.
"Ini mengulang saja. Lagunya belum berubah. Hanya tempatnya saja yang beda. Jadi orang di belakangnya juga masih sama," terangnya.
Siapa yang menyetir Nazar? Pasek tak mau menjelaskan rinci. Tapi yang pasti, kata dia, beberapa orang dari mereka ada yang sudah muncul di permukaan. "Orang-orang itu syairnya masih sama, iramanya saja yang berbeda. Ada keroncong, rok, dan dangdut," jawab Pasek.
"Nazaruddin benar-benar sudah termakan permainan politik," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: