SBY Tutup Kebohongan Century dengan Kebohongan Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 07 Desember 2011, 13:52 WIB
SBY Tutup Kebohongan Century dengan Kebohongan Lagi
sby/ist
RMOL. Surat yang dikirim Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan dan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 2008 dan dua surat pada 2009 tentang Bank Century kepada Presiden SBY menjadi bukti kalau Presiden SBY mengetahui bailout Century. Sehingga, pengakuan SBY bahwa dirinya tak tahu menahu dengan proses bailout Rp 6,7 triliun kepada Bank Century merupakan sebuah kebohongan.

Demikian disampaikan Misbakhun kepada Rakyat Merdeka Merdeka beberapa saat lalu (Rabu, 7/12).

Menurut dia, SBY kini melakukan kebohongan lagi. Dia menutup kebohongan Century dengan kebohongan lainnya. Hal itu setidaknya muncul dari pernyataan yang disampaikan para pembantu SBY, yakni Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menkoperekonomian Hatta Rajasa, dan Jurubicara Presiden Julian A. Pasha. Mereka kompak menyebut bahwa tiga surat yang dikirim Sri Mulyani harus diuji kebenarannya karena surat-surat itu dikirimkan oleh KSSK kepada Pansus Hak Angket DPR soal Bank Century.

"Ini sangat jelas bahwa mereka menutupi fakta tiga surat Sri Mulyani ke Presiden SBY dengan kebohongan baru," tegas Misbakhun.

Jelas, kata Misbakhun yang merupakan salah seorang inisiator Pansus Century, tiga surat bernomor S-01/KSSK.01/2008 tanggal 25 November 2008, SR-02/KSSK.001/2009 tanggal 4 Februari 2009 dan SR-36/KMK.01/2009 tanggal 29 Agustus 2009 yang ditandatangani Sri Mulyani dan Boediono merupakan dokumen negara. Jadi tidak perlu diuji lagi kebenarannya.

"Dokumen itu adalah dokumen yang sah dan resmi dari KSSK," tegasnya. [dem]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA