Saat Bertemu Lagi Prijanto dan Tantowi Saling Memuji

Hari ini misalnya Jumat, (2/12), Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto melakukan pertemuan dengan calon kuat gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar, Tantowi Yahya. Keduanya bertemu di Hotel Century menjajaki kemungkinan koalisi untuk menantang incumbent Fauzi Bowo.

Tantowi mengakui, bahwa pertemuan ini bukan yang pertama. Pertemuan keduanya hari ini adalah untuk yang kedua kali. Pertemuan pertama berlangsung sekitar 2,5 bulan lalu. Saat itu merupakan tahap awal keduanya saling menjajaki. Sedangkan pertemuan kedua ini sudah lebih maju lagi. Masing-masing, kata Tantowi, mengungkapkan permasalahan kota Jakarta dan bagaimana mengatasinya.

Tantowi menambahkan Prijanto merupakan figur Wakil Gubernur yang santun dan punya kapasitas yang mumpuni. Sayangnya, saat ini Prijanto tidak diperankan sebagaimana mestinya oleh Fauzi Bowo. "Sudah menjadi rahasia umum, kalau peran dan wewenang  Prijanto sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dibatasi oleh Foke," ujar Tantowi.

Sementara itu, Prijanto menilai Tantowi merupakan kandidat calon Gubernur DKI Jakarta yang sangat potensial. Selain popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tertinggi dibanding kandidat lainnya, Tantowi dikenal sebagai kandidat  yang bersih, muda, dan cerdas. Karena itu, kata Prijanto, dirinya berkeinginan membangun koalisi dengan Tantowi Yahya.

"Soal siapa yang menjadi gubernur dan wakil gubernur, kami belum bicarakan dalam pertemuan tersebut. Yang penting, saya melihat sudah ada kesamaan visi-misi bagaimana membangun Jakarta," tutur Prijanto santai.

Bagi Prijanto, pertemuan dengan Tantowi merupakan pertemuan terpenting dalam upaya pencalonan dirinya menuju kursi DKI-1. Terlebih, dalam semua hasil survei, nama Tantowi terus memimpin hingga melampaui incumbent. "Karena itu, saya merasa perlu untuk segera membangun koalisi. Mudah-mudahan upaya membangun koalisi ini bisa terwujud," tuturnya.

Tantowi juga mengapresiasi pertemuan dengan Wakil Gubernur Prijanto. Namun, dia mengatakan semuanya masih tergantung pada keputusan DPP Partai Golkar yang selama ini mendasarkan keputusannya pada hasil survei. "Dan alhamdulillah, sejauh ini beberapa hasil survei menunjukkan indikasi yang positif ke arah saya," tandasnya.[zul]