Aksi 28 Oktober Hanya Ilusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Selasa, 25 Oktober 2011, 20:37 WIB
Aksi 28 Oktober Hanya Ilusi
ist
RMOL. Aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan dilakukan pada tanggal 28 Oktober mendatang hanya ilusi. Peradaban Indonesia (Perindo) tak yakin pada hari Sumpah Pemuda itu bakal ada aksi penolakan besar-besaran terhadap pemerintahan SBY-Boediono.

"Demonstrasi besar-besaran yang digembar-gemborkan hanyalah ilusi," ujar Ketua Umum Perindo, Muslim Hafidz kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Selasa, 25/10).

Ia membeberkan mengapa aksi tiga hari ke depan sebagai ilusi. Pertama, karena pemuda sekarang ini sedang punya hajatan besar, yaitu kongres KNPI. Seluruh elemen mahasiswa, pemuda se-Indonesia berkumpul untuk memilih Ketua Umum KNPI. "Secara personal yang menggerakan adalah individu yang tidak mempunyai basis yang kuat," katanya menyebut alasan yang kedua.

"Lalu, masyarakat sudah cerdas dengan isu. Masyarakat simpatik terhadap kebijakan-kebijakan SBY yang pro terhadap rakyat (pro-poor) dan pro terhadap tenaga kerja," sambungnya lagi.

Muslim mengajak masyarakat untuk terus mendukung pemerintah yang ada sampai masanya berakhir pada tahun 2014 nanti.

Lebih jauh, Muslim mengajak aktivis harus kritis dan obyektif melihat kondisi yang ada. "Tindakan meminta SBY-Boediono turun adalah salah alamat," imbuhnya. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA