"Tanggung jawab mengawal kotak suara tidak cukup hanya diserahkan kepada para saksi atau petugas. Tetapi masyarakat secara umum harus ikut andil dan menunjukkan kepedulian sehingga kecurangan bisa kita eliminir dalam setiap tahapan perjalanan kotak suara," ujar Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Veri Muhlis Ariefuzzaman, kepada wartawan, Senin (24/10).
Secara khusus, Veri memberi peringatan kepada saksi-saksi dari pasangan nomor urut 1 untuk tidak lengah sedikitpun dalam mengawal perjalanan kotak suara ke kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota.
Imbauan itu, lebih pada menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap hasil perolehan suara Pilkada Banten.
"Para saksi dari pasangan nomor urut 1 harus memastikan bahwa suara rakyat betul-betul terjaga, jangan ternodai oleh kecurangan-kecurangan yang dilakukan pasca pencoblosan," tegasnya.
Terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan menjelang pencoblosan, seperti politik uang dan lainnya, pria berkacamata ini mengingatkan Panwaslu untuk tetap memproses setiap kasus hingga tuntas. Setiap pelanggaran Pemilukada, lanjutnya, harus diproses hingga tuntas. Di antaranya, kasus politik uang seperti terjadi di Kecamatan Angsana Pandeglang, atau kasus pemberian uang sekitar Rp 150 ribu kepada kader Posyandu di Kota Tangerang, dan kasus-kasus lainnya harus diproses sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Selain itu, kasus-kasus hukum yang berkaitan dengan pencemaran nama baik juga harus cepat dituntaskan, seperti kasus percetakan Tiro di Ciledug dan penyebaran duit palsu Rp 50 ribu mengatasnamakan Atut-Rano di Pandeglang.
Sementara kemarin, Calon Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah menyatakan rasa gembiranya atas hasil hitung cepat yang diselenggarakan tiga lembaga, yaitu Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Konsultan Citra Indonesia (KCI).
"Meskipun hasil ini belum resmi, tetapi saya mengapresiasi lembaga yang menyelenggarakan hitung cepat. Bagi saya rakyat Banten lah pemenang sebenarnya," kata Ratu Atut, di kediamannya, Jalan Bhayangkara 51 Cipocok Jaya, Kota Serang.
Ratu Atut mengajak seluruh rakyat Banten untuk bersatu kembali setelah sempat terkotak-kotak karena perbedaan oleh calon yang didukungnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: