Turut hadir dalam peresmian, Ibu Negara Ani Yudhoyono, sejumlah menteri KIB II, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua KEN Chairul Tandjung.
Bandara Internasional Lombok dibangun di atas lahan 551,8 hektar. 21 ribu meter persegi diantaranya dibangun untuk terminal, dan luas landasan pacu seluas 2.750 X 45 meter.
Bandara Lombok diset bisa didarati pesawat Air Bus 330 atau Boeing 767 dan mampu menampung sepuluh unit pesawat dengan kapasitas 3 juta penumpang per tahunnya.
Bandar Udara Internasional Lombok tepatnya berada di desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, atau sekitar 40 kilometer sebelah selatan kota Matara.
Sebelumnya, bandara sudah dioperasikan oleh Angkasa Pura I pada 1 Oktober lalu.
Pada
Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan ekonomi Indonesia propinsi Nusa Tenggara Barat berada di koridor lima bersama Bali dan Nusa Tenggara Timur. Pembangunan bandara ini untuk menopang program utama sebagai pintu gerbang pariwisata dan penyangga lumbung pangan nasional.
Pemerintah menargetkan pengoperasian Bandar Udara Internasional Lombok akan menjadi pintu masuk investiasi dan sehingga menjadikan kawasan di sekitar sana menjadi kawasan ekonomi baru bagi pengembangan pariwisata, utamanya pengembangan kawasan khusus ekonomi Mandalika Kabupaten Lombok Tengah sebagai wujud dari pengembangan MP32I.
Pembangunannya sendiri menelan biaya sebesar Rp 945,8 miliar. Biaya berasal dari PT Angkasa Pura I sebesar Rp 795,8 miliar, dari kas Provinisi NTB sebesar Rp 110 miliar dan kas pemerintah Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp 40 miliar.
[arp]
BERITA TERKAIT: