“Presiden PKS, harus bertanya ke dalam dong kenapa menterinya dikurangi. Apakah kinerjanya dalam mendukung koalisi sudah maksimal selama ini?†tanya Ery Ratmadi, Ketua Forum Kesatuan dan Persatuan Bangsa (FKPB), saat berbincang dengan
Rakyat Merdeka Online, beberapa waktu lalu (Rabu, 19/10).
Pengurangan jatah kursi menteri, katanya, harus membuat PKS mengoreksi diri. Bahwa ke depan mereka harus sepenuh hati dalam mengawal kinerja pemerintahan. Tidak setengah-setengah atau mencla-mencle seperti yang lalu-lalu.
"Jangan malah membuat gaduh suasana politik. Jika memang mau berkoalisi dengan baik, hendaknya PKS mendukung program di pemerintahan dan juga di DPR,†kata Ery lagi.
Dalam kontek itulah, kata Ery, dalam masa koalisi pemerintahan yang tinggal tiga tahun lagi, PKS tidak lebih galak dari yang kemarin. Dan, tentunya akan menjadi persoalan baru buat pemerintahan SBY dalam menjaga ritme-ritme pemerintahannya. Semalam, dalam Reshuffle KIB Jilid II satu menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditendang oleh Presiden. Menteri dari PKS yang diganti itu adalah Menristek Suharna dan gigantikan oleh Gusti M Hatta.
[dem]
BERITA TERKAIT: