RESHUFFLE KIB II

Pengamat: Presiden SBY Merelakan Diri Didikte Keadaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 14 Oktober 2011, 16:17 WIB
Pengamat: Presiden SBY Merelakan Diri Didikte Keadaan
sby/ist
RMOL. Proses panjang reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden SBY membuktikan satu hal, Presiden didikte oleh partai politik pendukung koalisi. Kondisi tersebut sangat salah sebab reshuffle merupakan urusan istimewa Presiden.

"Saat ini Presiden merelakan diri didikte keadaan," ujar pengamat politik Soegeng Sarjadi, saat diwawancara Metro TV beberapa waktu lalu (Jumat, 14/10).

Seharusnya, kata Soegeng, Presiden yang mendikte parpol pendukung koalisi. Presiden harus mendikte mereka. "Tidak ada logikanya untuk Presiden tidak mau,"

Ketegasan SBY kepada parpol menjadi bukti jika pemerintahannya di tiga tahun yang tersisa benar-benar akan digunakan untuk kepentingan rakyat.

"Tegaskan kepada para menteri jangan bersembunyi di belakang dia
Kalau ini disia-siakan, berartu dugaan bahwa reshuffle bukan untuk kepentingan rakyat yang beredar di masyarakat benar adanya," katanya. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA