Aksi pencurin ini terjadi di Kampung Batu Nungku RT 04/04 Cipari, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Kawana maling mengambil baterai dengan membongkar sirkuit tower. Lalu mempreteli baterai di dalamnya.
Disamping mengakibatkan kerugian secara materil, kejadian ini pun sempat membuat gangguan sementara pada operasional perusahaan telekomunikasi tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Anton Firmanto kejadian pencurian baterai tower BTS ini sekarang tengah diselidiki pihaknya. Belum bisa dipastikan terkait para pelaku serta motif yang mereka lakukan. Tapi yang jelas pencurian itu telah masuk dalam tindakan kriminal.
"Kita mendapat laporan jika para pencuri ini mengambil 4 buah baterai dalam sirkuit BTS tersebut. Pihak kita sekarang tengah melakukan penyelidikan," kata Kasat, kemarin.
Aksi pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang penjaga tower, Atang (40), yang tinggal di lokasi setempat pada pukul 04.30 WIB. Saat itu dirinya terbangun dan melihat kerusakan pada pagar keamanan BTS. Diketahui beberapa bagian pagar yang terbuat dari kawat berduri telah dirusak. Maka tang pun melakukan pengecekan pada sejumlah peralatan di dalam sirkuit BTS.
Benar saja pintu sirkuit yang semestinya tertutup rapat telah terbuka. Atang pun mendapati 4 buah komponen baterai sebagai tenaga listrik di BTS tersebut telah hilang.
Saat itu juga dia langsung lapor kepada pihak perusahaan. Tak lama sejumlah tim dari perusahaan pemilik BTS tersebut datang dan melakukan pengecekan.
Setidaknya diketahui 4 unit baterai yang hilang ini bermerk HJ-150-AH. Masing-masing baterai bernilai sekitar Rp 2,5 juta. Akibat pencurian ini pihak perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.
[dem]
.jpg)
BERITA TERKAIT: