"Kami akan mendistribusikan air bersih mulai hari Jumat 16 September secara serentak di 15 kabupaten kota di 5 provinsi yang telah terjadi dan berisiko mengalami kekeringan," terang Sekretaris Jenderal PMI, Budi A. Adiputro, dalam keterangan pers yang diterima
Rakyat Merdeka Online, Rabu (14/9).
Lokasi pendistribusian air ini akan dilakukan di Gresik, Lumajang dan Nganjuk (Jawa Timur), Gunung Kidul, Kulonprogo dan Sleman (DIY), Indramayu, Kabupaten Bandung dan Cimahi (Jawa Barat), Serang dan Tangerang Kota (Banten), Kebumen, Klaten, Magelang, Blora dan Purworejo (Jawa Tengah).
Karena tugas PMI adalah membantu dan tidak akan mengambil alih tugas pemerintah, maka PMI hanya mendistribusikan air bersih selama 7 hari yaitu sejak 16-23 September 2011.
"Setelah itu, tergantung PMI di masing-masing provinsi untuk dapat berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini," jelas Budi.
Untuk distribusi ini, PMI menurunkan 15 kendaraan tangki air dengan 45 personil tim air dan sanitasi dari masing-masing daerah. Para personil tersebut terdiri dari supir, administrasi dan relawan yang mendistribusikan air.
"Kita menargetkan distribusi air untuk masing-masing daerah sebanyak 25 ribu sampai 30 ribu liter air bersih. Namun semua ini tergantung dari jauh-dekatnya lokasi sumber air. Semakin dekat, maka jumlah air yang bisa kita ambil semakin banyak," tambah Kepala Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Markas Pusat PMI, Lilis Wijaya.
PMI akan berkoordinasi dengan pihak PAM atau Palyja setempat untuk menentukan lokasi sumber air.
[ald]
BERITA TERKAIT: