NAZARUDDINGATE

Sibak Tabir Gelap, Tim Penjemput Nazaruddin pun akan Dipanggil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 18 Agustus 2011, 07:14 WIB
Sibak Tabir Gelap, Tim Penjemput Nazaruddin pun akan Dipanggil
nazaruddin/ist
RMOL. Perubahan sikap mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M. Nazaruddin, yang tidak mau bernyanyi lagi, semakin menyempurnakan kecurigaan publik bahwa penanganan kasusnya ini menyimpan banyak kejanggalan dan misteri. Kejanggalan-kejanggalan ini lah yang membuat Komisi Hukum DPR, bergerak.

Anggota Komisi III DPR, Sarif Sudding mengatakan, dalam pekan ini mereka akan menggelar rapat internal. Pada rapat internal itu, dia akan mengusulkan untuk menggelar rapat gabungan dengan memanggil Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian, dan tim penjemput Nazaruddin dari Bogota ke Jakarta.

"Untuk mengetahui secara pasti, bagaimana (penanganan) kasus ini secara langsung," kata Sudding kepada Rakyat Merdeka Online tadi malam.

Politisi Hanura ini mengungkapkan awalnya, ekspektasi publik sangat tinggi jaringan mafia yang ada saat ini, apakah itu di Badan Anggaran DPR atau di kementerian, akan terbongkar dengan menggunakan nyanyian tersangka kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games itu sebagai pintu masuk. Tapi, dia menyesalkan, terjadi perubahan drastis pada sikap Nazaruddin, seperti disampaikan OC Kaligis, pengacaranya. Nazaruddin tidak akan bernyanyi lagi dan siap hanya sendiri yang dihukum, asal istrinya tidak disentuh.

Melihat semakin janggalnya penanganan kasus Nazaruddin ini, masih kata Sudding, Komisi III DPR bisa saja akan membentuk Panitia Kerja untuk mengawasi penanganan kasus tersebut.

"Saya kira memang tidak menutup kemungkinan, ketika kasus ini secara kasat mata ada satu skenario yang dimainkan untuk melokalisir, sehingga tidak tersentuh pihak-pihak yang diduga terlibat kasus itu, kita akan bentuk Panja," demikian Sudding. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA