Faktor Keselamatan Istri yang Membuat Nazaruddin Berubah?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 17 Agustus 2011, 23:43 WIB
Faktor Keselamatan Istri yang Membuat Nazaruddin Berubah?
sarif sudding/ist
RMOL. Sehari sebelum M. Nazaruddin tiba di Tanah Air, Irjen Anton Bachrul Alam mengumumkan bahwa mantan Bendahara Umum Demokrat itu diboyong bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni dan dua temannya, Rahmad Nasir dan N Kian Ling. Karena memang, Kadiv Humas Polri itu juga menyebut, Nazaruddin ditangkap bersama istrinya di Cartagena. Tapi faktanya, Neneng tidak tertangkap.

Demikian dikatakan anggota Komisi III DPR Sarif Sudding kepada Rakyat Merdeka Online malam ini.

"Kuat dugaan saya, bahwa-bahwa orang-orang dekat Nazaruddin ini jadikan tameng, utamanya istrinya. Artinya ketika Nazarudin mengungkap keterlibatan Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono), keterlibatas Andi Mallarangeng, istrinya dijadikan dalam kondisi sangat tidak aman," ungkap Sudding.

Menurut Sudding, bisa saja ada ancaman tentang keselamatan jiwa istrinya, sehingga Nazaruddin tidak lagi mengungkit-ungkit keterlibatan Ibas dan Andi Mallarangeng. Apalagi, masih kata Sudding, sampai saat ini tidak ada pernyataan lanjutan dari Polri tentang dimana keberadaan keluarganya tersebut.

"Tidak ada pilihan lain, kecuali Nazaruddin melokalisir kasus ini hanya sebatas pada dirinya. Bisa saja dalam proses penyidikan itu tidak akan ditindaklanjuti (keterlibatan elit Demokrat) manaka hal itu tidak diungkapkan (Nazaruddin di depan penyidik KPK besok)" bebernya.

Karena itu, bila memang betul Nazaruddin hanya mau di penjara sendiri dan tidak akan mengungkit keterlibatan partai dan lembaga lainnya, semakin kuat dugaan Nazaruddin telah ditekan.

"Ini kan menimbulkan satu indikasi (Nazaruddin ditekan). Ini akan semakin meruntuhkan kredibilitas SBY dan juga aparat penegak hukum dalam hal mengusut kasus ini secara tuntas," demikian politisi Hanura ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA