Demikian dikatakan ekonom muda Dahnil Anzar Simanjuntak kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu.
Indikasi penggunaan dana tersebut untuk kepentingan Pilgub terlihat secara kasat mata, lanjut dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Banten ini, alokasi dana hibah sebesar itu diberikan kepada LSM-LSM yang selama ini tidak pernah terdengar karya dan keberadaannya di Banten, tapi tiba-tiba memperoleh dana hibah milyaran rupiah.
Belum lagi, masih kata Dahnil, besarnya alokasi dana hibah untuk organisasi-organisasi yang dibina oleh korps penegak hukum seperti Kejaksaan Tinggi Banten, Polda Banten, dan ormas-ormas di Banten.
"Baru beberapa hari yang lalu, 150 tokoh diberangkatkan umroh oleh gubernur menggunakan dana hibah ini. Padahal deretan masalah ekonomi, kemiskinan, infrastruktur buruk, pengangguran menjadi masalah pelik di Banten. Jelas sekali gubernur banten yang juga calon incumbent memanfaatkan APBD untuk kembali melanggengkan kekuasaannya dengan mengabaikan prioritas kebutuhan pembangunan sosial ekonomi di Banten," demikian Dahnil.
[zul]
BERITA TERKAIT: