"IPW mengimbau aparat RI jangan
geer dulu," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane pagi ini.
Neta mengimbau Polri untuk tidak langsung
bungah karena orang yang disebut-sebut sebagai Nazarudin dan menggunakan nama Syahruddin itu tertangkap oleh polisi lokal kolombia karena terindikasi memalsukan paspor. Disinyalir Nazaruddin tertangkap oleh polisi yang sedang melakukan razia. Makanya, kata Neta, penangkapan Nazaruddin ini tidak ada hubungan dengan penerbitan
red notice oleh Polri atas permintaan KPK lalu diteruskan ke Interpol.
"Dan penangkapan itu bukan hasil kerja keras aparat RI," kata Neta.
Untungnya, masih kata Neta, Dubes Indonesia untuk Kolombia Michael Menufandu responsif langsung mendatangi kota kecil tersebut untuk memastikan tentang warga Indonesia yang terjerat kasus pemalsuan paspor tersebut.
Karena penangkapan itu bukan atas penertiban
red notice oleh Polri yang diteruskan ke Interpol, tapi karena terjerat kasus pemalsuan paspor, Neta khawatir proses pemulangan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu akan menemukan kendala.
"Untuk itu Polri harus melakukan lobi-lobi ekstra agar yang bersangkutan bisa segera dibawa ke Indonesia," demikian Neta.
[zul]
BERITA TERKAIT: