"Tapi, yang menabuh genderang perang itu sebenarnya bukan saya, melainkan orang-orang yang terus menjelekkan SBY. Tanpa ada saya, mereka akan terus menjelekkan SBY," kata Dipo kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Sabtu, 6/8).
Selama ini, lanjut Dipo, orang-orang yang menjelekkan SBY adalah itu-itu juga. Media yang menjelekkan SBY juga masih sama. "Mereka bukan mengkritik, tapi menebar kebencian. Tujuannya adalah politik,†tudingnya.
Dipo menegaskan, untuk pihak seperti ini, dirinya akan terus melawan. Sebab, dia punya kewajiban untuk meluruskan persoalan yang terjadi. "Saya akan terus lawan. Kalau menteri yang lain tidak, biarkan saya sendiri yang melawan orang-orang yang selalu menebar kebencian itu," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta (Sabtu pagi, 6/8), Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers, Agus Sudibyo menyebut saat ini SBY dikelilingi orang-orang yang suka menabuh genderang perang. Presiden SBY, katanya, dikelilingi oleh pembantunya yang suka menebar kontroversi yang namanya para penabuh gendang perang. Mereka adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Demorkat Marzuki Alie, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Ketua Departemen Kominfo Demokrat Ruhut Sitompul. Mereka inilah yang membuat citra SBY merosot.
[dem]
BERITA TERKAIT: