Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional di Sentul Internasional Convention Centre, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7). Tapi dia minta kader tidak takut.
"Saya harap tidak panik, tidak kecut dan tidak takut. Sekaranglah saatnya politik yang lebih cerdas. Yang gemar fitnah dan adu domba akan mendapat ganjarannya," kata SBY.
Tapi, lanjutnya, kader tidak boleh pasif dan hanya diam. Dia meminta kader juga menjalankan langkah sesuai norma dan aturan hukum jika menghadapi fitnah membabi buta.
"Jika dicemarkan secara sadis di hadapan publik, kita sendiri yang membela nama baik kita jika nyata-nyata kita tidak bersalah dan dijatuhkan di depan publik," ungkapnya.
SBY juga menginstruksikan kadernya agar satu suara jika berhadapan dengan media massa dan di depan mata rakyat tidak boleh saling serang.
"Jangan asal bicara apalagi beda satu sama lain bahkan saling serang di antara kader. Ini memalukan, ini merugikan partai keseluruhan. Para kader, dengarkan, karena pertempuran politik masih akan berlangsung, saya minta Ketua Umum dan DPP mengatur dan mengendalikan secara aktif dan penuh tanggungjawab," serunya.
[ald]
BERITA TERKAIT: