Elit Demokrat Jangan Main Api!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 22 Juli 2011, 18:50 WIB
Elit Demokrat Jangan Main Api<i>!</i>
sby-demokrat/ist
RMOL. Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat dan bola panas Nazaruddin membuat situasi semakin memanas dan memunculkan spekulasi tentang Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menumbangkan Ketua Umum, Anas Urbaningrum. Konstelasi ini menimbulkan kecurigaan ada manuver politik oleh kelompok tertentu untuk memperkeruh internal partai.

"Saya menduga ada oknum petinggi Demokrat yang sudah melanggar instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jelas sekali perintah Ketua Dewan Pembina agar jangan pernah ada wacana KLB dan kepada Ketua Umum diperintahkan untuk membersihkan Demokrat dari orang-orang bermasalah," tegas Koordinator Simpatisan Partai Demokrat (SPD) Firman Baso, dalam pernyataan pers yang diterima hari ini (Jumat, 22/07).

Menurut Firman, wacana penonaktifan Anas Urbaningrum oleh sejumlah pengurus DPD dan DPC jelang Rakornas disokong petinggi partai yang ingin memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

"Elit partai jangan main api, melempar bola panas tentang wacana penonaktifan Ketua Umum melalui forum Rakornas. Kami telah mendeteksi bahwa sejumlah pengurus DPD dan DPC yang nyaring bersuara belakangan ini tidak lain adalah pendukung salah satu kandidat yang kalah dalam kongres di Bandung. Kami mengecam kader itu dan ini jelas memperkeruh keadaan dan membuat resah," jelas Firman.

Menyikapi serangan gencar yang dilancarkan oleh Nazaruddin melalui berbagai media terhadap Anas Urbaningrum, Firman mengaku sulit mempercayainya. Ia menuding Nazaruddin sengaja menyerang pribadi Anas, memecah belah elit dan kader partai Demokrat.

"Inilah agenda sesungguhnya yang sedang dijalankan Nazaruddin, dan dia sudah masuk dalam setting agenda kelompok di luar Demokrat," pungkasnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA