"Saya menduga ada oknum petinggi Demokrat yang sudah melanggar instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jelas sekali perintah Ketua Dewan Pembina agar jangan pernah ada wacana KLB dan kepada Ketua Umum diperintahkan untuk membersihkan Demokrat dari orang-orang bermasalah," tegas Koordinator Simpatisan Partai Demokrat (SPD) Firman Baso, dalam pernyataan pers yang diterima hari ini (Jumat, 22/07).
Menurut Firman, wacana penonaktifan Anas Urbaningrum oleh sejumlah pengurus DPD dan DPC jelang Rakornas disokong petinggi partai yang ingin memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
"Elit partai jangan main api, melempar bola panas tentang wacana penonaktifan Ketua Umum melalui forum Rakornas. Kami telah mendeteksi bahwa sejumlah pengurus DPD dan DPC yang nyaring bersuara belakangan ini tidak lain adalah pendukung salah satu kandidat yang kalah dalam kongres di Bandung. Kami mengecam kader itu dan ini jelas memperkeruh keadaan dan membuat resah," jelas Firman.
Menyikapi serangan gencar yang dilancarkan oleh Nazaruddin melalui berbagai media terhadap Anas Urbaningrum, Firman mengaku sulit mempercayainya. Ia menuding Nazaruddin sengaja menyerang pribadi Anas, memecah belah elit dan kader partai Demokrat.
"Inilah agenda sesungguhnya yang sedang dijalankan Nazaruddin, dan dia sudah masuk dalam setting agenda kelompok di luar Demokrat," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: