"Saya hampir dua puluh bulan mengenalnya sebelum dia dipindahkan ke komisi lain, kita semua berteman, dan saya belum pernah lihat Naazar bicara dalam rapat di Komisi III. Hadirnya pun jarang," kata Martin dalam Polemik Trijaya Network bertajuk "Kepak Si Burung Nazar" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (9/7).
Seingat kader Gerindra ini, paling-paling Nazar hadir saat pemilihan pejabat lembaga hukum di Komisi III. Dan memang, hanya pada saat itulah semua anggota komisi tampak batang hidungnya.
"Biasanya saat fit and proper test hanya hadir 7-8 orang dan itu yang berdialog dengan calon yang diuji komisi III. Tapi pada pemilihan semua lengkap," ungkapnya.
Nah mengenai Nazruddin, dia memang akui pemuda 32 tahun itu tidak terlalu menonjol di Komisi III.
"Kalau ditanya bagaimana skillnya di Komisi III, saya tidak tahu. Tapi orang yang melakukan seperti ini memiliki kelebihan dari rata-rata kita sebab yang dilakukannya adalah cara yang betul-betul lihai," kata Martin soal kegesitan Nazaruddin menghindari proses hukum.
[ald]
BERITA TERKAIT: