Menurut pengamat politik senior Muhammad AS Hikam, SBY akan sangat sulit melepaskan diri dari cengkeraman partai politik koalisinya. Di sisi lain, menteri-menteri SBY yang sudah dicap publik tidak becus kerja sebagian besar adalah menteri dari partai politik.
"Kesempatan SBY cuma sampai 2012 untuk memperbaiki situasi ini. Karena 2012 semua menteri dari parpol akan fokus persiapan pemilu 2014 dimana SBY tidak akan menjabat lagi," ujar Hikam kepada
Rakyat Merdeka Online, Jumat (8/7).
AS Hikam menyatakan, jika SBY mencopot salah satu menteri dari parpol koalisi, maka ancaman dari DPR semakin besar. Apalagi SBY tidak akan mampu membujuk partai oposisi masuk ke kabinet dan koalisi.
"Dengan masa jabatan tinggal dua tahun lagi tidak mungkin mereka (oposisi) mau masuk kabinet. Tahun 2012 semua partai akan sibuk untuk pemilu," ujarnya.
Dengan situasi dimana citra SBY dan pemerintahan semakin anjlok, AS Hikam mengatakan, ada kemungkinan kekuatan yang ingin menjungkalkan pemerintah semakin besar karena kekecewaan yang terakumulasi. Pemakzulan di tengah jalan bisa saja dengan
impeachment dari parlemen atau gerakan massa.
"Kemungkinan seperti itu di dalam politik selalu ada. Tapi saya katakan, engga perlu karena itu tidak mendidik rakyat. Seharusnya presiden kita harus turun mulus-mulus saja. Kalau tidak nanti rakyat kita akan kebiasaan jelek menjatuhkan pemerintah," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: