Bukan. Bukan karena Abdurrahman Wahid memiliki kemampuan berbahasa Arab yang mumpuni sehingga dapat berkomunikasi dengan Raja Fahd ketika itu. Menurut mantan jurubicara Abdurrahman Wahid, Adhie M. Massardi, ada satu rahasia besar mengapa Gus Dur, demikian sapaan akrab presiden Indonesia keempat itu, bisa membebaskan Siti Zaenab dari hukuman mati.
“Ini rahasia umum: karena Gus Dur adalah kepala negara Republik Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Siapapun yang jadi kepala negara Republik Indonesia, dengan sendirinya akan disegani dan dihormati Arab Saudi,†ujar Adhie kepada
Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Selasa, 21/6).
Jadi, lanjut Adhie yang kini jadi Jurubicara Gerakan Indonesia Bangkit (GIB) itu, soal berkomunikasi dengan Raja Arab adalah soal kemauan. Nah, apakah SBY memiliki kemauan untuk memulai pembicaraan? Apakah SBY sudah pernah mencoba untuk menghubungi Raja Arab itu?
“Untuk mengetahui apakah SBY memiliki kemauan untuk menyelamatkan Ruyati yang dieksekusi hari Sabtu lalu, DPR perlu mengundang Presiden dan menanyakan hal ini,†ujarnya lagi.
“Kalau SBY menelepon, saya yakin, Raja Abdullah pasti akan mengikuti pendahulunya, memenuhi permintaan tersebut,†sambung Adhie. Dia juga mengatakan, sudah menjadi semacam konvensi di antara dua negara bersahabat bahwa penyelesaian kasus hukum seperti yang dialami Ruyati hanya dapat dilakukan di level kepala negara.
“Memang tidak bisa kalau melalui lembaga-lembaga lain di bawah kepala negara. Apalagi melalui menteri luar negeri yang senang bersolek untuk pencitraan,†demikian Adhie.
[guh]
BERITA TERKAIT: