Biasanya nomor itu dengan mudah dapat dihubungi.
Komunikasi terakhir dengan keempat orang itu dilakukan Rakyat Merdeka Online setelah tengah malam tadi.
Adnan mengatakan dia dan kawan-kawannya terpaksa tidur di sebuah taman yang berada di dekat Masjid Anguilla, di Serangoon Road, kawasan Little India. Persis di seberang Mustapha Center, pertokoan paling populer di kawasan itu.
Adnan mendapat informasi Nazaruddin juga sering berkunjung ke pertokoan Mustapha itu.
Selain Adnan, anggota lain tim pencari partikelir itu adalah Sarman El Hakim, M. Egi Sabri dan Dendi Satrio. Paspor keempat orang itu masih ditahan oleh polisi Singapura di kantor polisi Tanglin.
Tommy Dianto, anggota tim pencari yang lebih dahulu dipulangkan polisi Singapura ke Jakarta pada Jumat malam lalu (17/6), pun tak dapat dihubungi. Dalam perbincangan kemarin (Sabtu, 18/6), Tommy mengatakan dirinya sangat khawatir dengan nasib yang dialami teman-temannya yang terlantar di Singapura karena tak diurus oleh KBRI.
Dalam perjalanan pulang ke Jakarta, pria berusia 41 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai konsultan IT itu, diikuti oleh dua orang tak dikenal. Polisi Singapura yang mengantar Tommy ke dalam pesawat pun mengatakan bahwa dirinya diikuti.
Nah, kini ke mana mereka? [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: