Salah satu kasus adalah yang terjadi di DPD Jawa Barat. Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jawa Barat, dalam waktu dekat ini, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat R Sulanjana terancam disingkirkan karena muncul calon baru yang kuat secara finansial.
Menurut Ketua Forum Demokrasi Jawa Barat N Santana kepada wartawan di Jakarta siang tadi (Minggu, 12/6), R Sulanjana adalah kader yang telah berjasa dalam memenangkan partai berlambang bintang mercy pada Pemilu 2009 sehingga mencapai 300 persen.
Namun jasa dia tersebut saat ini sama sekali tidak dianggap, termasuk oleh DPP Partai Demokrat. Buktinya, kata dia, pengurus pusat membiarkan upaya untuk menyingkirkan Sulanjana.
"DPP Partai Demokrat yang kini dipimpin Anas Urbaningrum tidak memberikan perlindungan ataupun mengawal dia (R Sulanjana). Seharusnya pengurus pusat lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi fenomena, yang kemungkinan terjadi pada Musda Partai Demokrat Jawa Barat. Mereka harusnya turut melindungi kader loyal dan selama ini turut membesarkan dan telah membuktikan kerjanya dengan menjadikan partai menjadi pemenang pada pemilu 2009 lalu," kata N Santana.
Ironisnya, DPP Partai Demokrat malah mendukung calon lain yang merupakan kader partai lain yang pindah ke Partai Demokrat. Padahal menurut Santana, belum tentu yang bersangkutan bisa dipegang komitmen dan loyalitasnya dalam membesarkan Partai Demokrat di Jawa Barat.
[dry]