CAPRES 2014

Mahfud MD dan Sri Mulyani Beda Mazhab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Kamis, 26 Mei 2011, 09:41 WIB
Mahfud MD dan Sri Mulyani Beda Mazhab
MMD-SMI/IST
RMOL. Isu yang dikembangkan para pendukung Neolib untuk menduetkan Sri Mulyani dengan Mahfud MD bakal segera kandas. SMI dan MMD tak mungkin bersatu karena mazhab keduanya berbeda dan bertolak belakang.

Hal ini disampaikan Adhie M Massadi saat dihubungi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 26/5).

“Mahfud itu salah satu murid terbaik Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). Mazhab yang diajarkan Gus Dur adalah keberpihakan kepada rakyat yang 24 karat. Sedangkan Sri Mulyani, sebagaimana Boediono, adalah penganut Neolib radikal, mazhab ekonomi pasar bebas yang sangat anti-domestik. Keberpihakan Sri Mulyani kepada para pemilik modal,” tutur jubir Gus Dur (alm) ini.

Menurut aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini, para pendukung Neolib (Sri Mulyani) mencoba memanfaatkan popularitas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang berhasil "menduasisikan sebuah mata uang antara Nazaruddin dan Jenderal SB Yudhoyono" dalam skandal pemberian uang kepada Sekjen MK Djanedri, sehingga matahati rakyat jadi terbuka.

"Memang pada awalnya banyak orang terkesima pada wacana duet Mahfud-Sri Mulyani. Tapi pekan depan isu ini akan meleleh dengan sendirinya, karena publik akan paham air dan minyak tak mungkin dipersatukan. Kalau kucing dan anjing, polisi dan pencuri, kan masih bisa bersatu di negeri ini," ujar sesama murid Gus Dur ini berseloroh.

Oleh sebab itu, Adhie menyarankan lebih baik publik "membereskan" dulu elit kita yang sudah berlumur KKN.

"Dengan begitu, akan tampak pemimpin yang bersih dan memiliki keberpihakan kepada rakyat 24 karat," pungkasnya. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA