Demikian dikatakan Komisaris Utama PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jusman Syafii Djamal usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Pacific Place, Jakarta, Kamis sore (19/5).
"Tidak mungkinlah Telkom mengambil satu perusahaan dimana perusahaan berwilayah di negara yang mempunyai hubungan diplomatik dengan kita," katanya
Jusman juga mengatakan, Amdocs sudah lama menjalin kerjasama dengan PT Telkomsel. Pertengahan tahun lalu Amdocs menang dalam tender pengadaan sistem penagihan PT Telkomsel Tbk senilai Rp 1,2 triliun.
Dan kini, Amdocs mengincar tender proyek Customer Relationship Management (CRM) senilai 200 juta dollar AS atau setara Rp 1,8 triliun.
Namun demikian semua program kerjasama yang dilakukan kedua belah pihak hanya berkaitan dengan hal teknis, bukan sampai kepemilikan saham.
"Amdocs hanya sebagai
vendor dan hanya mengerjakan satu program namannya CRM semacama
software development. Jadi tidak ada kaitan dengan saham, hanya teknis saja," jelasnya.
Kenapa Amdocs masuk bursa? Menurut Jasman, Amdocs adalah sebuah perusahaan yang memiliki kemampuan untuk membuat
software. [arp]
BERITA TERKAIT: