BAYANG-BAYANG ISREAL

Kemenangan Amdocs Paling Diinginkan?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Sabtu, 14 Mei 2011, 14:30 WIB
Kemenangan Amdocs Paling Diinginkan?
RMOL. Pihak PT Telkomsel Tbk. masih enggan membeberkan siapa saja pihak yang ikut dalam tender Customer Relationship Management (CRM) bernilai sekitar Rp 1,8 triliun.

Menurut Deputi Vice President Corporate Communication Telkomsel, Aulia Ersyah Marinto, seleksi baru memasuki tahap administrasi. Telkomsel yang 65 persen sahamnya adalah milik perusahaan plat merah PT Telkom, menurut Aulia, pasti akan ekstra hati-hati dalam menentukan siapa yang akan menjadi pemenang.

Tahun lalu, perusahaan IT yang memiliki hubungan dengan jejaring politik dan ekonomi Israel, Amdocs, memenangkan tender pembuatan sistem penagihan bernilai Rp 1,2 triliun di Telkomsel. Kemenangan Amdocs ini disambut kritik berbagai kalangan yang mengkhawatirkan aspek pertahanan dan keamanan negara. Kepada Rakyat Merdeka Online kemarin (Jumat, 13/5), berbagai kalangan di DPR meminta agar Telkomsel juga mempertimbangkan aspek pertahanan dan keamanan nasional dalam menentukan pemenang tender nanti.

Informasi yang diperoleh dari kalangan internal menyebutkan ada indikasi ketidaktransparanan dalam penyelenggaraan tender. Segelintir unsur pimpinan yang berpengaruh di Telkomsel disebutkan berpihak dan ingin mendorong agar Amdocs kembali memenangkan tender proyek yang sudah dimulai sejak akhir 2010 lalu.

Di luar urusan sentimen anti-Israel dan anti-Yahudi, kemenangan Amdocs tahun lalu juga masih jadi pembicaraan karena proyek pembuatan sistem penagihan itu pun belum bekerja sepenuhnya.

Juga disebutkan, selain Amdocs, sejumlah perusahaan IT kelas dunia seperti Oracle, IBM, dan SAP, pun ikut bersaing dalam proyek profil pelanggan tersebut.

Amdocs dianggap tidak memiliki kualifikasi untuk menangani proyek senilai Rp 1,6 triliun. Sebuah lembaga independen yang biasa dipakai Telkomsel dalam riset terakhir tahun 2010 menempatkan Amdocs di posisi ke-7 yang jauh berada di bawah Oracle, SAP, IBM. Di tahun sebelumnya, Amdocs malah tidak masuk dalam kelompok 10 besar. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA