PT DGI Undur Diri dari Proyek Pembangunan Gedung Baru DPR

Buntut Dari Penangkapan Petingginya oleh KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 27 April 2011, 21:35 WIB
PT DGI Undur Diri dari Proyek Pembangunan Gedung Baru DPR
ilustrasi
RMOL. PT Duta Graha Indah Tbk, perusahaan yang lolos prakualifikasi pembangunan gedung DPR, kabarnya sudah mengundurkan diri sebagai peserta lelang pembangunan gedung baru DPR.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Rakyat Merdeka Online di lapangan, keputusan pengunduran diri diambil lantaran gencarnya pemberitaan dugaan suap  pembangunan gedung wisma atlit di Palembang.

PT Duta Graha Indah Tbk mengundurkan diri secara sukarela. Ini dilakukan agar situasi tidak semakin berkembang ke arah yang lebih buruk lagi dan menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi semua pihak.

Di sisi lain, pihak DPR yang akan membangun gedung baru belum memberikan keterangan terkait pengunduran diri rekanan bisnis pembangunan gedung baru ini. Informasi yang didapatkan Rakyat Merdeka Online mengatakan bahwa Sekretariat Jendral DPR baru akan memberikan keterangan Kamis esok.

Kamis pekan lalu (21/4), Rosalina, beserta Sekretaris Kemenpora, Wafid Muharam, petinggi PT DGI Mohammad Idris dan Mirdo Rosalina Manulang tertangkap tangan tengah melakukan transaksi suap menyuap di ruang kerja Wafid, gedung Kemenegpora lantai 3.

Mereka ditangkap terkait dugaan suap balas jasa PT Duta Graha Indah (DGI) atas dimenangkan dalam proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam pembangunan wisma atlet untuk penyelenggaraan Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan.[arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA