Mirdo Rosa Manullang, yang sejauh ini disebut berperan sebagai perantara dalam kasus suap itu disebut sebagai staf Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin.
Kalangan internal Partai Demokrat ada yang membenarkan hal itu. Disebutkan bahwa hal ini sedang dipelajari pimpinan partai yang dibesarkan Presiden SBY itu.
Informasi ini juga mengganggu sementara kalangan di tubuh partai. Bukan tidak mungkin, hasil penelusuran lebih jauh nanti akan berujung pada rekomendasi pemecatan Nazaruddin.
Bisnis Nazaruddin yang berpusat di Tower Permai, Jalan Warung Buncit Raya 27, Jakarta Selatan, bergerak dalam berbagai bidang dari bisnis batu bara hingga pengadaan alat kesehatan.
Nama Nazaruddin belakangan ini kerap muncul dan dikaitkan dengan berbagai kasus. Di antaranya, kasus pelecehan seksual terhadap seorang SPG di Bandung yang tak jelas sampai kini.
Pengurus Partai Demokrat mengakui hal ini, namun tidak berkenan disebutkan namanya karena khawatir akan membuat suhu politik di tubuh partai semakin panas.
[guh]
BERITA TERKAIT: